Langsung ke konten utama

Tugas Remidial Ulangan Bab Jaringan

Analisis Artikel
Tentang : Jaringan pada tumbuhan

Isi Artikel sebagai berikut (dengan pengubahan pada tanda baca dan menyempurnakan kata-kata yang kurang benar tanpa mengubah isi dan maksud dari artikel yang bersangkutan):
“Jaringan tumbuhan
Jaringan adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi sama. Jaringan pada tumbuhan dan hewan berbeda. Kali ini kita pelajari jaringan tumbuhan terlebih dahulu.
Jenis-jenis jaringan pada tumbuhan antara lain:
  1. Jaringan meristem
  2. Jaringan parenkim
  3. Jaringan epidermis
  4. jaringan klorenkim
  5. Jaringan kolenkim
  6. Jaringan sklerenkim
  7. Jaringan xylem
  8. Jaringan floem

A. Jaringan Meristem
Adalah jaringan yang sel-selnya selalu membelah (mitosis) serta belum berdifferensiasi. Ada beberapa macam jaringan meristem, antara lain :
- Titik tumbuh,
terdapat pada ujung batang, meristem ini menyebabkan tumbuh memanjang atau disebut juga tumbuh primer.
Terdapat dua teori yang menjelaskan pertumbuhan ini.
  1. Yang pertama adalah teori histogen dari Hanstein yang menyatakan titik tumbuh terdiri dari dermatogens yang menjadi epidermis, periblem yang menjadi korteks, dan plerom yang akan menjadi silinder pusat.
  2. Teori kedua adalah teori Tunica-Corpus dari Schmidt yang menyatakan bahwa titik tumbuh terdiri atas Tunica yang fungsinya memperluas titik tumbuh, serta Corpus yang berdifferensiasi menjadi jaringan-jaringan.

- Perisikel (perikambium)
merupakan tempat tumbuhnya cabang-cabang akar. Letaknya antara korteks dan silinder pusat.
- Kambium fasikuler (kambium primer).
Kambium ini terdapat di antara Xilem dan floem pada tumbuhan dikotil dan Gymnospermae. Khusus pada tumbuhan monokotil, kambium hanya terdapat pada batang tumbuhan Agave dan Pleomele. Kambium fasikuler kearah dalam membentuk Xilem dan ke arah luar membentuk floem, sementara ke samping membentuk jaringan meristematis yang berfungsi memperluas kambium. Pertumbuhan oleh kambium ini disebut pertumbuhan sekunder
- Kambium sekunder (kambium gabus/ kambium felogen),
kambium ini terdapat pada permukaan batang atau akar yang pecah akibat pertumbuhan sekunder. Kambium gabus kearah luar membentuk sel gabus pengganti epidermis dan kearah dalam membentuk sel feloderm hidup. Kambium inilah yang menyebabkan terjadinya lingkar tahun pada tumbuhan.
- Parenkim yang meristematis terdapat pada beberapa batang pohon palm raja.

B. Jaringan Parenkim
Adalah jaringan yang selnya berdinding selulosa tipis yang berfungsi sebagai pengisi bagian tubuh tumbuhan.
Ciri-ciri khas jaringan ini adalah :
  • Sel-selnya berukuran besar,
  • Berdinding tipis
  • Susunannya renggang sehingga banyak ruang antar sel dan vakuolanya besar.
Jaringan ini terletak Pada korteks dan empulur batang dan akar, pada buah, serta di antara Xilem dan floem.
Adapun fungsi jaringan parenkim antara lain :
- Sebagai pengisi tubuh
- Tempat menyimpan cadangan makanan
- Parenkim yang berklorofil berfungsi sebagai tempat fotosintesis
Jaringan ini dibagi dua,
  • Pertama adalah parenkim yang berada di daun, disebut mesofil. Mesofil yang berbentuk panjang disebut palisade, sedangkan yang berbentuk bulat disebut jaringan spons.
  • Kedua adalah jaringan parenkim berklorofil yang letaknya tidak di daun, disebut klorenkim.

C. Jaringan Epidermis
Adalah jaringan yang terdapat pada tubuh sebelah luar. Jaringan epidermis tersusun atas sel-sel hidup berbentuk pipih selapis yang berderet rapat tanpa ruang antar sel. Jaringan epidermis umumnya tidak berklorofil, kecuali pada epidermis tumbuhan Bryophita dan Pterydophyta serta sekitar stomata.
Fungsi jaringan epidermis antara lain :
  • Pelindung, tidak dapat ditembus air dari luar, kecuali akar yang muda.
  • Peresap air dan mineral pada akar yang muda. Oleh karena itu akar-akar yang muda epidermisnya diperluas dengan tonjolan-tonjolan yang disebut bulu akar.
  • Untuk penguapan air yang berlebiha. Bisa melalui evaporasi atau gutasi
  • Tempat difusi O2 dan CO2 sewaktu respirasi, terjadi pada epidermis yang permukaannya bergabus
Epidermis memiliki beberapa struktur khas sebagai berikut :
  • Stomata (mulut daun),
yaitu lubang pada lapisan epidermis daun. Sekitar stomata terdapat sel yang berklorofil disebut sel penutup. Stomata berfungsi sebagai tempat masuknya CO2 dan keluarnya O2 sewaktu berfotosintesis. Selai itu stomata juga berfungsi untuk penguapan air

  • Trichoma,
yaitu rambut-rambut yang tumbuh pada permukaan luar dari epidermis daun dan batang. Berfungsi untuk menahan penguapan air.

  • Bulu-bulu akar,
yaitu rambut-rambut yang tumbuh pada permukaan akar yang dapat diresapi oleh larutan garam-garam tanah.

D. Jaringan Kolenkim
Adalah jaringan yang terdiri atas sel-sel hidup yang memiliki selulosa tebal, penebalan yang utama terjadi pada sudut-sudutnya. Jaringan ini biasanya berkelompok membentu untaian atau silinder. Jaringan ini terletak pada bagian terluar batang dan urat daun. Fungsinya sebagai penyokong dan memperkuat organ.

E. Jaringan Sklerenkim
Jaringan sklerenkim terdiri atas sel-sel yang bersifat mati dan seluruh bagian dinding selnya mengalami penebalan. Letaknya adalah di bagian korteks, perisikel, serta di antara xylem dan floem. Jaringan sklerenkim pada bagian keras biji dan buah berupa sklereida
Sklerenkim ada dua jenis, yaitu berbentuk fiber (serat) misalnya rami, dan slereida pada kulit kacang atau kulit biji. Fungsi jaringan sklerenkim adalah sebagai alat penyokong dan pelindung.

F. Jaringan Xilem
Jaringan Xilem terdapat pada bagian kayu tanaman . fungsinya menyalurkan air dari akar menuju bagian atas tanaman.
Xilem terdiri atas unsur-unsur sebagai berikut,
  • Unsur trakeal terdiri dari trakea yang sel-selnya berbentuk tabung dan trakeid yang sel-selnya lancip panjang, dinding selnya berlubang-lubang
  • Serabut Xilem yang terdiri dari sel-sel panjang dan ujungnya meruncing
  • Parenkim kayu yang berisi berbagai zat seperti cadangan makanan, tannin dan Kristal

G. Jaringan Floem
Jaringan Floem terdapat bagian kulit kayu berfungsi menyalurkan zat makanan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan. Floem terdiri atas unsur-unsur sebagai berikut,
  • Buluh tapis berbentuk tabung dengan bagian ujung berlubang-lubang
  • Sel pengiring berbentuk silinder-silinder dan lebih besar daripada sel-sel tapis serta plasmanya pekat
  • Serabut floem, bentuknya panjang dengan ujung-ujung berhimpit dan dindingnya tebal
  • Parenkim floem, selnya hidup memiliki diding primer dengan lubang kecil yang disebut noktah halaman. Parenkim floem berisi tepung, dammar, atau Kristal.”

Pendapat Saya :
Saya sangat merasa artikel ini sangat berguna untuk diingat jika kita termasuk tipe orang penghafal, berbeda sekali dengan tipe orang yang cenderung kepada visual. Sangat menyakitkan jika orang visual belajar artikel yang non-visual seperti ini.
Artikel yang cukup singkat, padat, jelas (bagi orang yang sudah belajar dahulu sebelum membaca artikel ini) sebagai pengungat. Dan akan menjadi artikel yang menarik jika di tambahkan kasus-kasus seputar jaringan tumbuhan itu sendiri, misalkan seperti bagaimana mengkira-kira umur suatu tumbuhan dengan menyelidiki lingkaran tahun pada batang, dll.
Semua dapat diimajinasikan, semua dapat diterangkan dan semua pasti butuh perbaikan, itulah motivasi kita belajar, akan lebih sombong diri kita jika tidak menganal apa kesalahan-kesalahan kita dalam setiap karya kita. Itulah hikmah kita menuntut ilmu.

Kesimpulan :
Artikel yang menarik dengan penjelasan yang singkat, padat dan cukup jelas, hanya tidak ada bantuan gambar untuk memperjelaslah yang membuat sebagian pembaca bosan membacanya.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Alat Transportasi Membran Sel

Tugas Pertama Browsing Transpotasi Zat melalui Membran Sel (Alat Transportasi Aktif & Pasif) Alat Transportasi Pasif (Artinya adalah proses transportasi pada membran sel yang tidak menggunakan Energi) Difusi : Adalah peristiwa mengalirnya/berpindahnya suatu zat dalam pelarut dari bagian berkonsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah. Contoh yang sederhana adalah pemberian gula pada cairan teh tawar. Lambat laun cairan menjadi manis. Contoh lain adalah uap air dari cerek yang berdifusi dalam udara. ( http://agrica.wordpress.com/2009/01/03/difusi-osmosis-dan-imbibisi ) Osmosis : adalah perpindahan air melalui membran permeabel selektif dari bagian yang lebih encer ke bagian yang lebih pekat. Membran semipermeabel harus dapat ditembus oleh pelarut, tapi tidak oleh zat terlarut, yang mengakibatkan gradien tekanan sepanjang membran. Osmosis merupakan suatu fenomena alami, tapi dapat dihambat secara buatan dengan meningkatkan tekanan pada bagian dengan konsentra

SISTEM SIRKULASI PADA HEWAN DAN MANUSIA

Sistem Sirkulasi pada Hewan Sistem sirkulasi pada hewan dibedakan menjadi 3, yaitu   : Sistem difusi : terjadi pada avertebrata rendah seperti paramecium, amoeba maupun hydra belum mempunyai sistem sirkulasi berupa jantung dengan salurannya yang merupakan jalan untuk peredaran makanan. Makanan umumnya beredar keseluruh tubuh karena adanya aliran protoplasma. Sistem peredaran darah terbuka : jika dalam peredaran-nya darah tidak selalu berada di dalam pembuluh.Misal : Arthropoda Sistem peredaran darah tertutu : jika dalam peredaran-nya darah selalu berada di dalam pembuluh.Misal : Annelida, Mollusca, Vertebrata. 1.Porifera Belum memiliki sistem sirkulasi khusus, tubuhnya terdiri atas dua lapisan sel, lapisan dalam terdiri atas sel-sel yang disebut koanosit. Koanosit berfungsi menangkap makanan secara fagosit yang selanjutnya disebarkan keseluruh tubuh oleh amoebosit. 2.Hydra Pada dinding sebelah dalam dari tubuh Hydra berfungsi sebagai pencerna dan juga berfungsi sebagai sirkulasi. 3.Pl

Pertemuan Kedua -> Ekskul Gaming

Silahkan akses https://code.org/  Login dengan akun anda. Akses  http://code.org/join   Masukan Code  MCZHDZ Pilih Continue Lesson. Selesaikan permainan Play Lab Selamat Bermain! Sudah Selesai? coba ikuti Chalenge 2. Chalenge 2 Akses  http://code.org/join   Masukan Code  PFZNZT